Adab Seorang Murid Tarhadap Gurunya (Kajian Kitab ” Washoya Alaaba Lilabnaai Fil Akhlaqi Almardhiyyah”)

Oleh Yahya Aziz
Dunia pendidikan sekarang mengalami krisis moral. Tiada adab seorang murid terhadap guru nya, banyak murid menantang duel sama guru nya. Banyak guru babak belur dihajar murid nya. Bahkan ketika sang anak hanya dijewer oleh guru nya, banyak wali murid yang tidak terima. Membully bahkan mengadukan ke komnas HAM.
Pemukulan peserta didik terhadap guru nya tidak akan terjadi di dunia pesantren. Jangankan duel, menatap wajah gurunya saja tidak berani. Di dunia pesantren ditanamkan ajaran : guru adalah orang tua kedua bagi santri.
Bagi santri tidak ada mantan guru…. sekali guru tetap guru dan selamanya adalah guru.
Dalam kitab Washoya Alaaba Lil Abna karya Syekh Muhammad Syakir ada 20 bab. Bab yang pertama tentang NASHIHATUL USTADZ LITILMIDZIHI ( Nasehat Guru Terhadap Gurunya) Bab ini ada 11 nasehat guru terhadap muridnya.
يابني: ارشدك الله ووفق لصالح الأعمال انك مني بمنزلة الولد من ابيه يسرني ان اراك صحيح البنية ،قوي الادراك زكي القلب، مهذب الأخلاق، محافظا علي الادب،بعيدا علي الفخش في الفول،لطيف المعاشرة، محبوبا من اخوتك، تواسي الفقراء وتشفق علي الضعفاء تغفر الزلات وتعفو عن السياءات ولا تفرط في صلاتك ولا تهمل في عبادك
Wahai anakku : Semoga Allah menunjukkan serta memberikan pertolongan kepada mu untuk memperbaiki segala perilaku.Sungguh engkau bagiku seorang anak kepada ayahnya. Alangkah membahagiakan diriku jika melihatmu sehat, cerdas, baik hati, berakhlak mulia, menjauhi perkataan kotor, santun dalam bergaul, dicintai teman temanmu, menolong orang orang yang membutuhkan, mengasihi orang yang lemah, memaafkan segala kesalahan, mengampuni semua kejelekan dan janganlah kamu meremehkan dalam ibadah sholat mu serta jangan pernah menunda ibadah kepada Tuhan mu.
Dengan nasehat nasehat ini, santri yang belajar di bumi pesantren berkah berkah hidupnya karena TAKDZIM menghormati guru guru nya dan menjadi santri yang cerdas berfikir dan santun dalam berprilaku.
اللهم صل علي سيدنا محمد
Surabaya, 2/4/2020
YA : penulis buku PARA KYAI PEJUANG KEMERDEKAAN