Bangkitlah Jiwa Jiwa Nusantaraku

 

Ada pelajaran sosial dalam beberapa kejadian di beberapa negara di dunia ini perihal salah satu agama luar negeri yang ingin berkuasa di nusantara indonesia.

Dahulu di nusantara para penganut agama/kepercayaan asli suku nusantara seperti kejawen “dipaksa” untuk mengikuti agama luar negeri yang masuk ke negeri ini dengan berbagai cara mulai dari pembodohan doktrin agama, penundukan rakyat jelata dll.

Penganut agama/kepercayaan hanya terima tanpa membalas perbuatan mereka yang pernah menyudutkan dan mendiskriminasikan agama/kepercayaan lokal asli nusantara seperti kejawen khususnya.

Mengulas kejadian di salah satu negara tetangga.
Ada satu golongan agama sedang melakukan ibadah menurut informasi yang saya terima.

Mereka di tembak oleh salah satu golongan individu. Tanpa sebab dan musabab.
Dari hal tersebut dapat kita ambil pelajaran.

1. Siapa menanam pasti akan menuai.
2. Siapa berbuat wajib nenerima konsekuensinya
3. Jangan berfikir anda aman dari orang yang telah tersakiti oleh anda karena balasan akan anda terima tanpa harus dengan tangan orang yang anda sakiti.

Secara garis besar.
Hal tersebut masuk dalam salah satu “Petuah Kejawen” dimana “Kejawen” adalah salah satu agama/kepercayaan orang jawa yang asli dari nusantara indonesia.

Petuah tersebut ialah :
” Wong Urip Ngunduh Wohing Pakarti Lakune Dewe ”

Dahulu anda menjajah.
Sekarang anda akan terjajah , dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun dengan dan atau tanpa balasan langsung dari yang terjajah.

Semoga bermanfaat untuk menambah ilmu hidup sejati kita di dunia ini.

Rahayu, Rahayu, Rahayu, Rahayu Sagung dumadi.

Kalis lir sambikolo saking palilahing gusti kang murber ing dumadi.(Sekretaris MLKI Cilacap Muslam Hadiwiguna Putra).

Totok Budiantoro