Prosesi Pembukaan MKNU di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo

Sidoarjo-menaramadinah.com-Pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo dibuka oleh KH. Ali Mashuri Jumat, 924 Februari 2029 sore hari.

 

Pembukaan MKNU yang diadakan Pengurus PW ISNU Jawa Timur diawali dengan sholawatan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, suhbanul wathan dan mars ISNU.

Q

 

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia MKNU Gus Sholahudin. Beliau mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan PW ISNU Jatim dengan thema penguatan manhaj aswajah nidhomiyah dan karakter. Diikuti 176 peserta, dari Jatim, Sulawesi Selatan , Lombok
Para narasumber yang akan menyampaikan dari Pengurus Pusat ISNU  dan PW ISNU Jatim. Setelah kegiatan MKNU berlangsung peserta  dapat sertifikat.
“Terimakadih kepada AlI Mashuri yang menyediakan fasilitas dan mohon maaf bila ada kekurangan dari panitia. Mohon maaf,”ujarnya.

Kemudian dilanjutkan sambutan Ketua PW ISNU Jatim, Prof Mas’ud  Said mengakatakan, ingin mengoptimalisasi sayap banom NU yang paling muda. Alhamdulillah telah melaksanakan 4 kali. Pertama di Ponpes Sunan Drajad Lamongan, kedua, di Mataraman, ketiga,  di Ponpes Nurul Jadid. Keemoat, saat ini di Ponpes Bumi Sholawat. SidoarjoSaya ingin kader bergerak maju menghadapi tantang kedeoan. Ada 1000 kader MKNU di Jatim.saya ini kader dari Tulangan. Kader isnu itu banyak. Sekarsng berlomba lomba meng Isnukan diri. Isnu itu kuatnya dikerjasama dengan pemerintah, NU, Perbankan dan kampus negeri. Rektor Unair, ITS, UB  ISNU semua.

“Saat ini ada peserta  non isnu. Tidak ada masalah. Terapi orang diluar nu bagus jika mengikuti mknu. Kalau kita mau menang harus menjadi anggota kita semua,”ungkapnta.

 

Sedangkan Pengurus Pusat ISNU H. Fadli Nasir mengatakan, pengurus ISNU seluruh indonesia. Sangat antusias. Jatim sangat luar biasa. Antusiasnya sangat luar biasa mengikuti MKNU. Itu artinya sangat dibutuhkan sarjana NU. Selanjutnya dari MKNU  Harus ada keberhasilan pelaksanaan ajaran nahdlatul ulama. Harus ada parameter yang jelas. Sehingga ada tolak ukur.


Sementara Wakil Suriah PW Nu Jatim KH. Ali Madhuri dalam sambutannya mengatakan, agama akan mengadakan perubahan dengan  baik jika dihayati dan diamalkan. Diperakktekkan dalam kehidupan sehari hari.
Seorang sarjana itu harus mampu menciptakan pekerjaan. Bukan mencari pekerjaan. Kalian harus punya semangat, komitmen membesarkan NU. Isnu harus di garda depan.
Sarjana harus punya perasaan ingin tahu. ISNU harus menggunakan pendekatan logika. Isnu harus mampu menjawab tantangan umat saat ini yaitu ekonomi.

 

Ini tidak bisa dilakukan memutar tasbeh. Hendaknya ada sebagian kita yang berdakwah melalui ekonomi. Begitupula di bidang pendidikan harus ada yang berdakwah. Kita harus banyak baca. Dengan membaca kita tahu dunia. Kita untuk urusan baca kalah dengan terangga. Tapi urusan joged nomor satu.

Lebih lanjut beliau mengatakan, diera digital ISNU harus punya perpustakaan buku dan digital. Kalau inputnya baik, maka otputnya baik.

Setelah menyampaikan sambutan KH, Ali Mashuri membuka MKNU. :Mari kita buka MKNU.  Semoga ditahmati allah. Saya nyatakan dibuka. Kemudian ditutup dengan doa oleh KH. Ali Mashuri.

Husnu Mufid

Jurnalis Citizen