Ruju’ Illallah Mulih Mulo Mulantro dan Ajaran Syekh Siti Jenar

Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Kushwandi
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Sesungguhnya semua manusia secara universal memiliki FITROH yang sama berupa kecintaan dan kerinduan kpd Tuhan semesta alam.

Fitrah itu tersimpan dlm ruh yg adalah laksana cahaya matahari yg terpantul dlm air didalam bejana dari tanah.

Umpama ada 1000 bejana di bawah terik matahari,maka ada 1000 pantulan pula.Meski sesugguhnya matahari cuma satu di langit sbg lambang NUR MUHAMMMADIYAH yg adalah abul arwah dari mana semua ruh berasal.

Bejana adalah tamsil jasat kasar dan air adalah jiwa sbg jasad halus.

Jika bejana ini pecah,maka ia dan air kembali ke tanah .Adapun pantulan cahaya mentari diharapkan bisa kembali lagi kpd matahari Sang punya cahya.

Itulah yg di maksud dari husnul khotimah atau kasidan jati yakni DARI ALLAH KEMBALI KPD ALLAH/soko Allah asale marang Allah baline.

Demikianlah konsep ttg kehidupan manusia mnrt Syeh Siti Jenar sbgaimana di jelaskan dlm kitab Sangkan paraning dumadi.

O sahabat.
Orang menempuh THORIQOH tujuannya tak lain adalah agar bisa RUJU’ ILALLAH dalam keadaan ridho dan di ridhohi (mulih mulo mulaniro) dalam arti LIQO’ILLAH, bahkan meski masih hidup di dunia ini.

Bagaimana caranya?
Ialah dg menjalani pesan nabi saw dlm suatu hadits “Mutu qobla antamutu”/matilah sebelum kamu mati .

Inilah laku hidup yg diajarkan oleh SSJ dlm thoriqoh Akmaliyah sbg CATUR WIWORO WERIT/empat jalan ya sempit.

Apa itu ?
Sebagiamana orang yg tlh mati harus di mandikan ,dikafani di sholati dan di kuburkan.

Begitu juga orang yg menempuh jalan menuju Allah haruslah bisa “mati dlm kehidupan”/mati sakjeroning urip,agar bisa urip sak jeroning mati dengan menempuh 4 laku rohani yaitu:

1 memandikan diri sebelum di mandikan,yakni BERTAUBAT

2 mengkafani diri sebelum di kafani,yakni mengenakan busana taqwa dg beserah diri pada Allah

3 mensholati diri sebelum di sholati,yakni mengak solat syari
at dan hakekat.

3 menguburkan diri sebelum dikuburkan yakni dg menenggelamkan diri dalam dlm keikhlasan karna dan dengan nama ALLAH.

O sahabat
Itulah 4 laku utama yg hrs ditempuh di bawah bimbingan seorang mursyid atau Guru kang pinandito.Wallahu a’lam.