Bupati Jember Kembali Serahkan SK Pensiun Dilingkungan Pemkab Jember

Bupati Jember Serahkan SK Pensiun Dilingkungan Pemkab Jember

Jember-menaramadinah.com- Tepatnya Jum at 17/1/2020, Bupati Jember dr. Faida MMR kembali serahkan puluhan SK pensiun kepada ASN di lingkungan Pemkab Jember, acara penyerahan SK pensiun yang kesekian kalinya tersebut digelar di pendopo Bupati , yakni Wahya Wibawa Graha yang diserahkan langsung oleh Bupati.

Dalam penyerahan SK pensiun tersebut yang dilakukan secara langsung oleh Bupati, juga ada sejumlah 16 SK pensiun Janda maupun Duda yang belum diserahkan langsung kepada pemiliknya, namun akan diserahkan kerumah yang bersangkutan sambil melihat kesehatan yang bersangkutan dan biar mengetahui sejauh mana keluarganya. Serta apa ada putra dan putri yang putus sekolah.

Bupati dr. Faida MMR kepada sejumlah media mengatakan, penyerahan SK pensiun ini adalah yang kesekian kalinya secara seremonial dilakukan Pemkab Jember. Selain itu ada sejumlah 16 SK Janda dan Duda yang tak kami bagikan sekarang akan tetapi diserahkan kerumahnya masing – masing.

” Kami akan berbagi tugas dengan Wakil Bupati, agar bisa mengantarkan langsung kerumah mereka agar mengetahui sejauh mana kesehatan serta keluarganya , bahkan agar mengetahui jangan sampai ada putra dan putri yang putus sekolah.” Tandas Bupati Faida.

Lebih lanjut Bupati menuturkan, dipastikan bagi yang mau pensiun tak ada yang putus menerima gaji, karena masa pensiun kurang 19 bulan telah ada yang mengurus administrasinya. sehingga Jadi kami jamin lancar urusan gaji.

” Mereka ini ada yang mengabdi sejak mulai muda, bahkan ada yang telah bekerja selama 40 tahun lamanya, kami sangat mengapresiasi kepada para pensiunan ini.” Imbuh Bupati Jember Putri pertama ini.

Para pensiunan Pemkab Jember ini kami jamin tak ada yang membayar sama sekali seperti sebelumnya, bahkan pengurusan pensiun ini sejak mulai dari daerah , Provinsi dan pusat telah memakai anggaran APBD baik daerah maupun pusat.

Dia menambahkan, SK pensiun ini hanya secara administrasi Kepegawaian saja putus , namun bukan berarti mereka juga putus silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Jember.

“Akan tetapi tetap menjadi bagian atau kepanjangan tangan dari Pemerintah Kabupaten Jember secara informal, bahkan kami mengharap tetap berbuat baik untuk kepentingan masyarakat luas khususnya minimal di lingkungan sendiri.(Hrl/Bas)