Direktur DEC sebut Cak Firman diterima dan dicintai semua kalangan

Surabaya- Melihat perkembangan dukungan ICMI, KAHMI, MUI dan sebagainya kepada Bakal Calon Walikota Surabaya Firman Syah Ali atau akrab disapa Cak Firman, Direktur Dolly English Club sekaligus Presiden Dollynesia Surabaya tidak bisa menyembunyikan kekagumannya.

“di tengah kencangnya sentimen antara NU dengan KAHMI gara-gara buku menjerat Gusdur karya Virdi, Cak Firman sebagai pentolan PMII sekaligus tokoh muda NU malah mendapat dukungan dari Presidium KAHMI dalam Pilwali Surabaya, ini sebuah pribadi yang luar biasa, sosok pemersatu yang diterima semua kalangan. Rekonsiliator handal yang mampu memecah kebekuan politik, saya rasa sulit ditiru tokoh lain. Andai dia kaya raya, saya yakin semakin sempurnalah kehebatannya sebagai calon pemimpin,” ucap admin Majelis NUsantara ini.

Sementara tokoh Barikade Gusdur, KH Sanusi Muhtar Fadhilah juga mengaku kaget karena sebagai seorang Muhibbin Gusdur, Cak Firman tau-tau didukung oleh ICMI. “Cak Firman ini orang madura dan orang NU yang luar biasa, akrab dan hangat dengan lawan-lawan debatnya, sosok hangat seperti ini sangat pantas menjadi pemimpin besar indonesia dengan terlebih dahulu menjadi walikota Surabaya” ucap kyai nyentrik asal Mayang Jember ini.

Mantan Ketua Umum PII Jatim, Ahmad Fatori juga mengaku salut karena sebagai tokoh pejuang NU, Cak Firman tau-tau foto akrab dengan Habib Rizieq Shihab, Emilia Renata (Ratu Syiah), Gus Iblis Ponorogo (Kejawen Radikal), serta tokoh-tokoh lainnya dari berbagai kalangan, yang tentu saja sehari-hari selalu berseberangan ideologi dan berdebat dengan cak Firman.

Menanggapi itu semua cak Firman menjawab singkat “saya sering berdebat dengan berbagai tokoh manhaj dan madzhab, tapi bukan lantas bermusuhan secara pribadi, yang saya lawan adalah pemikiran-pemikiran mereka, saya lawan dengan pemikiran saya, jadi Pemikiran Vs Pemikiran, bukan Orang Vs Orang” tutur keponakan Mahfud MD ini. Husnu Mufid