BUPATI ANAS KUATKAN KOLABORASI PERMANEN ANTARA SMAN DARUSSHOLAH DENGAN PP DARUSSHOLAH

Banyuwangi, menaramadinah.com-Bukan Kasek Rifai kalau tidak bikin gebrakan. Hampir sekolah yang pernah dipimpinnya selalu ada yang berbeda. Semangat berekspresi dan berinovasi senantiasa menjadi ‘brand’ kepala sekolah lulusan FKIP Universitas Jember ini. Menurut kepala sekolah yang suka tampil beda ini “tidak ada yang absolute dalam mengelola dan melayani pendidikan di sekolah”. Prinsip pendidikan memanusiakan manusia dengan cara-cara dan pendekatan yang manusiawi tentunya. Mengutip apa yang pernah disampaikan Mas Menteri Nadiem makarim, bahwa menjadikan pendidikan ini segera maju, maka jadikah lembaga pendidikan sebagai tempat yang ‘memerdekaan’ dan sekaligus ‘menyejahterakan’ warganya. Ternyata pernyataan Mas Menteri ini jauh sebelumnya sudah diterapkan oleh Kepala Sekolah asal Genteng ini. Kata Kasek yang populer dipanggil pak haji ini, silakan dan memang seharusnya kita ini menjadi manusia merdeka, berjiwa bebas, namun tanggung jawab moral dan etika tetap ditinggikan.
Terkait dengan kolaborasi dengan pondok pesantren, ditegaskan oleh Kasek Rifai bahwa sejak berdiri tahun 2003, SMA Negeri ini dikolaborasi dengan pondok pesantren namun belum dikuatkan dalam regulasi.
[17/1 18:22] Rifai: Bupati Anas mendukung dan menguatkan bahwasanya kolaborasi sekolah negeri dengan pondok pesantren di SMAN DARUSSHOLLAH bersifat permanen, tidak terbatas waktu. Dan ditingkatkan menjadi SMAN Taruna Santri akan berdampak lebih kuat lagi. Akan tetapi diharapkan manajemen dan penanganan sekolah ini harus sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat, ujarnya.
[17/1 18:22] Rifai: Istu Handono, M.Pd. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Banyuwangi, mendukung dengan pemasangan prasasti itu. Harapannya, sekolah bekerja sama dengan pesantren selaras dengan visi pendidikan nasional. Anak-anak harus dikuatkan karakter keagamaan sebagai perimbangan terhadap kemajuan IPTEK dan pergaulan global.
Selanjutnya Kacabdin yang hobi berolahraga bulu tangkis itu, mengharap prasasti itu dibuat dari bahan marmer dan dipasang di tempat yang mudah dibaca siapa pun.

Husnu Mufid

Jurnalis Citizen