R Nuridzi Muhafidhin: TRAH KERATON KASEPUHAN CIREBON , KONSULTAN SPIRITUAL KELUARGA SULTAN BRUNEI DARUSSALAM

 

Sulawesi-menaramadinah.com-Sedikit terkejut tiba” seluler kami berdering, dari Negeri Brunei Darussalam . Diseberang sana , terdengar sapa salam khas irama Subang Jawa Barat sedikit bercampur logat Melayu Brunei”,


” Assalamu ‘ Alaikum ustadz, ape kabar ustadz lama kite tak sua masing” sibok tak ada tempo buat saling kunjong ya”, sapanya.

Ustadz R Nuridzi, salah satu trah darah Kasepuhan Cirebon. Selalu memanggil saya dengan sebutan ustadz, maklum dulu pernah sama sama beraktiviti di Brunei keliling jadi bomoh”, semacam dukun berkopiah .

Putra mantan panglima perang keraton kasepuhan Cirebon R Naritha Adhi Wijaya Jayaningrat ini, sudah puluhan tahun mukim di Brunei Darussalam. Bahkan telah punya Kat Tempatan warna Hijau serupa Kartu KTP di Indonesia.

Profesinya unik, juru doa Keluarga besar Sultan Halsanah Bolkiah. Sesekali jadi qori’ di Masjid Kesultanan saat romadhon tiba. Selebihnya, hari hari biasa, terima panggilan baca doa dirumah penduduk tempatan.

Brunei itu unik. Negeri kerajaan, dengan semboyan Muslim Melayu Beraja itu sangat mempercayai para ustadz dari Indonesia.
Kalo disensus, mungkin ratusan ustadz dari tanah air , baik jebolan Gontor maupun pesantren di Jawa Barat . Sebagian lagi ustadz dari Nangro Aceh Darussalam. Semua tumplek blek di Brunei. Memburu ringgit Brunei.

Keunikan lain, keluarga muslim.di Brunei hampir tiap hari Jumat selalu kunjung ziaroh kubur dimaqam.leluhurnya. Disitulah para ustafz dinantikan, sebagai juru baca doa arwah .Makin panjang doa dibacakan, apalagi diterjemahkan artinya doa itu, maka makin berani pak cik makcik memberi amplop isi lembaran Ringgit Brunei.

Belum.lagi kebiasaan warga masyarakat muslim Brunei, sebelum masuk rumah baru, buka usaha, buka toko resto bahkan beli mobil baru, selalu diawaliembavakan doa. Para ustadz asal Indonesia bisa panen jika sering dapat panggilan. Sekali baca doa waktu itu ( tahun 2002) dinilai 30 sampai 50 Ringgit. Dikalikan 5 ribu maka nilainya hampir Rp 250.000 ( dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Lumayan kan, jika sehati dapat pamggiksn 2c berarti Rp 500ribu. Sebulan berapa, hitung sendiri.

Suka-duka di Brunei Darussakamemang ada. Kantor Urusan Ugama ( Agama) kerajaan Brunei Darussalam menerapkan aturan ketat soal peribadatan umat. Semua isi kotnah di masjid saat hari Jumat diatur oleh kerajaan. Khotib dan uatadz tak boleh sembarangan berkotbah tanpa pedoman yang disyahkan kerajaan urusan Ugama.

Walau pihak kerajaan khususnya kementrian urusan Ugama ketat mengelola peribadatan umat muslim, namun di masyarakatnya tetap beragam dalam.ragam peribadatan. Artinya ada saja faham yang berkembang , seperti aliran atau Thariqoh yang dibawa masuk.oleh pendatang atau penduduk muslim Brunei mendapatinya dari luar negara saat berlayar merantau menuntut ilmu agama.

Brunei memang unik, negeri kaya minyak , Kabarnya cadanganinyak buminya aman hingga beberapa puluh tahun kedepan. Walau ada selentingan, sebetulnya kandungan minyak bumi tersebut berada sebagian di bawah pulau Kalimantan , berarti wilayah Indonesia.

Brunei , Sultannya pun dikenal dermawan . Setiap datang bulan puasa , selalu membagi bagikan uang sehabis sholat tarawih, mendermakan kurma tak terhitung banyaknya. Bahkan bagi yang suka terima sedekah, selama sebulan mgangguroun bisa hidup asal mau sholat tarawih di masjid kerajaan Sultan Halsanah Bolkiah. Sebab tiap malam dapat jatah sedekah 10 sampai 20 Ringgit, senilai 50
,000 sampai 100.000 rupiah duit Indonesia.

Brunei Darussalam, negeri kecil.berpenduduk sedikit. Paling saat ini berkisar jutaan jiwa.
Dulu tahun 2002 baru berkisar 450.000 jiwa itupun ketambahan pendatang dari Indonesia .

Wajar rakyatnya makmur, bebas Beaya rumah sakit, bebas bea pendidikan hingga perguruan tinggi. Bebas pajak bagi importir mobil mewah, makanya semua penduduknya dobel dobel mobil mewahnya.bHampir tak ada yang pake motor disana. Paling orang India penjaja koran atau kue pagi hari. Pedagang kaki lima saja rata rata bermobil mewah, tak seperti di Indonesia semrawut mendirikan kios darurat sepanjang pinggir jalan raya.

Negeri bekas jajahan Inggris , Brunei Darussalam .Semoga berhemat dalam segala sektor belanja negara, agar tak habis uang kerajaan. Sebab sumber minyak bumi tentu ada batas waktunya.
Salam buat Sultan Halsanah Bolkiah ya ustadz…Tahnia..

( Samsul Hadi/MenaraMadinah.Com)