Sowan Maqbaroh Panembahan Ronggo Jumeno,Cucu Raden Patah Yang Menjadi Pendiri Madiun

 

Madiun.menaramadinah.com,Sore yang cerah itu,Rabu,8 Januari 2020,Bro J mengunjungi maqbaroh Panembahan Ronggo Jumeno yang berada di Kelurahan Kuncen,Kecamatan Taman,Kota Madiun.Pesarean Panembahan Ronggo Jumeno sangatlah asri,sejuk dan beraura positif.Tidak ada kesan angker disana hingga saya nyaman menziarahinya.

Letaknya persis dibelakang Masjid Kuncen,peninggalan Panembahan Ronggo Jumeno yang sekarang bernama Masjid”Nur Hidayatullah”.
Panembahan Ronggo Jumeno atau Pangeran Timur adalah putra bungsu Sultan Trenggana,Raja Demak terakhir.Sultan Trenggana adalah putra dari Raden Patah ,pendiri Kerajaan Demak Bintoro.Raden Patah adalah putra dari Brawijaya V Raja Majapahit yang terakhir.

Jadi, secara nasab atau silsilah Panembahan Ronggo Jumeno bukanlah orang sembarangan.Para leluhurnya adalah raja-raja terkemuka di Jawa.
Pangeran Timur pernah diasuh Mas Karebet atau Jaka Tingkir sepeninggal ayahnya,Sultan Trenggana.
Pangeran Timur menjadi Adipati di Purabaya dari tahun 1568-1586.Sebuah wilayah yang kini disebut Madiun.Banyak pendapat menyatakan bahwa nama Madiun diambil dari nama pusaka yang dimiliki Pangeran Timur yaitu Pusaka Tundung Mediun.
Julukan lain dari Panembahan Ronggo Jumeno adalah “Panembahan Emas ing Madiun”. Beliau menikah dengan putri Pangeran Sabrang Kulon dari Demak.Hasil pernikahan keduanya membuahkan 24 anak.

Salah satu putrinya adalah Raden Ayu Retno Djumilah yang diperistri Panembahan Senopati Ing Alaga Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa,pendiri Mataram Islam.

Juru kunci dari maqbaroh Pangeran Timur adalah Mbah Munir yang telah 30 tahun menjaga dan merawat pemakaman Kuncen yang didalamnya terdapat beberapa makam Bupati Madiun dan keluarganya.
Kontributor:Bro J,menaramadinah.com