Munafik

Oleh : Haryadi

Pemimpin Pamungkas Center.

Dalam peribahasa. Munafik di istilahkan ”ular berkepala dua”, ”bermuka dua” dan ”lain di mulut lain di hati”. Semuanya itu menggambarkan sifat buruk yang sangat dibenci oleh Allah, RasulNya dan semua orang baik.

Seorang munafik bisa sangat berbahaya karena kepandaiannya menyembunyikan kebenaran dan menampakkan kebohongannya. Ia sangat pandai bermanis muka, bahkan kepada orang yang ia musuhi dan hendak ia celakai.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk bersikap hati-hati tehadap orang munafik. Kita harus mengecek kebenaran berita yang mereka sampaikan. Bahkan orang munafik sering menjilati ludahnya sendiri (sesuatu yang telah terang-terangan dia tolak kemudian dengan sembunyi-sembunyi diambil kembali)

“Tanda-tanda orang munafik, yaitu: 1) jika berbicara ia berdusta, 2) jika berjanji ia ingkar, dan 3) jika dipercaya ia berkhianat.” (H.R. al-Bukha-ri)

Sifat munafik akan mendatangkan akibat-akibat negatif yang sangat membahayakan, baik bagi pelakunya maupun orang lain.

Diantara akibat-akibat negatif tersebut, sebagai berikut:

Perilaku munafik sangat merugikan orang lain, baik secara moril maupun materiil. Orang yang berlaku munafik telah merugikan dirinya sendiri. Ia tidak akan lagi dipercaya karena kebiasaannya berbohong,berkhianat, dan ingkar janji. Perilaku munafik dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat karena setiap individu menaruh curiga terhadap individu lain. Pelaku munafik sering memcah belah dalam kelompoknya dengan cari perhatian dan menebar berita bohong dan menjatuhka martabat kelompoknya dengan gibah dan fitnah.

Perilaku munafik dapat menyeret pelakunya ke dasar neraka yang paling dalam.

Inspirasi dan Motivasi Pagi “Pamungkas Center”