Apa Kata Cak Firman tentang para Bacawali Surabaya?

Surabaya –  menaramadinah.com-Pilkada Surabaya semakin meriah saja karena hampir tiap hari muncul kandidat baru versi media sosial dan media online.

Sebagai salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya, Cak Firman angkat bicara. Menurut Cak Firman, nama-nama baru yang muncul itu merupakan putera-putera terbaik bangsa, punya potensi bagus dan ingin memajukan kota surabaya. Visi dan Misi yang ditawarkan kepada masyarakat dan kepada partai politik merupakan cerminan niat baik mereka untuk masyarakat surabaya.

Cara sosialisasi mereka juga santun, tidak saling melukai sebagaimana di daerah lain. Suasana guyub rukun terlihat dari seringnya para Bacawali bertemu, ngopi santai tanpa beban. “yang begini ini hanya ada di surabaya, sebuah ciri khas”, ucap Cak Firman.

Selanjutnya Cak Firman mengulas beberapa kandidat “Gus Ali Azhara itu tokoh muda NU yang aktif sebagai pengusaha properti, saya rasa dia mampu memimpin surabaya, entah sebagai walikota atau wakil walikota. Mbak Dwi Astutik itu tokoh muslimat NU yang cerdas serta punya loyalis yang solid, dia asli surabaya, masuk ini barang, bisa kita harapkan. Ning Lia Isthifama itu tokoh muda NU yang luar biasa, punya modal genetik sebagai putera KH Masykur Hasyim dan keponakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, saya kira dia akan sangat sinergis dengan pemprov, tidak akan menjadi kerikil di dalam sepatu gubernur, namanya juga keponakan”.

“Kalau Cak Nawardi itu ahli lobi yang hebat, dia terkenal dengan operasi senyapnya, tidak banyak masuk media tau-tau muncul di rilis lembaga survey, ini senior yang hebat, bisa kita andalkan juga. Dia juga timses Mbak Khofifah dalam Pilgub kemarin. Kyai Muhibbin Zuhri juga layak, karena posisi beliau adalah Ketua PCNU Surabaya, punya mesin sosial yang jelas di kalangan NU, orangnya juga santun”, lanjut Cak Firman.

“Mas Hanif Dhakiri juga bagus kalau benar-benar serius mau tandang gelanggang ke Surabaya, dia telah menunjukkan kinerja yang hebat dan luar biasa selama menjadi Menteri. Cak Sholeh itu juga mantap, pengacara hebat yang telah puluhan tahun mengadvokasi masyarakat surabaya, bisa kita banggakan dan andalkan”.

Cak Firman mengaku punya hubungan sangat baik dengan para Bacawali Surabaya, dan bukan menganggap mereka sebagai lawan politik. “Mereka semua adalah mitra-mitra terbaik saya dalam perlombaan ini, yaitu perlombaan kebaikan,fastabiqul khairat, kita sama-sama berjuang maksimal, biar nanti Tuhan yang tentukan hasilnya, siapa yang memang dan siapa yang kalah” tandas cak Firman.

Ketika ditanya komunitas intinya, cak Firman menjawab “sebagai keturunan madura, komunitas saya jelas orang madura yang berdomisili di surabaya, dalam hal ini saya satu irisan dengan Cak Sholeh sebagai sesama Madura. Para alumni Cipayung dan kader Cipayung di Surabaya juga komunitas inti saya, dalam hal ini saya satu irisan dengan Mas Hanif Dhakiri, Cak Sholeh, Ning Lia, Gus Ali Azhara, Kyai Muhibbin Zuhri, Mbak Dwi Astutik, Mas Nawardi. Sebagai keponakan Prof Mahfud MD dan memang direstui untuk maju, tentu saja saya dekat dengan unsur-unsur Cipayung selain PMII. Pokoknya semua sedang berikhtiar, semoga semua selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT”, ucap Cak Firman.

“Mereka semua yang saya sebutkan tadi merupakan putera-puteri terbaik, timnya juga tim terbaik tidak pernah nyinyir dan menyerang kandidat lain, hanya fokus mempromosikan kandidatnya sendiri. Surabaya Hebat Bermartabat” pungkas cak Firman. Udi Lak