Bacawali Firman hadiri Peringatan Maulud Nabi di Masjid Cheng Ho Surabaya

Surabaya – Sehari setelah mendaftar secara resmi melalui Partai Gerindra, Bakal Calon Walikota Surabaya Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman langsung menghadiri Acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di Masjid Laksamana Cheng Ho Surabaya.

Cak Firman hadir bersama Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub Abuya KHR M Zainuddin Husni.

Sebelum naik ke atas panggung, Cak Firman lebih dulu diajak beramah-tamah dengan Ketua PITI Jatim H Harianto Satrio dan Ketua Takmir Masjid Laksamana Cheng Ho Surabaya H Hariono Oong di sebuah ruangan khusus. Dalam acara ramah tamah khusus tersebut Abuya KHR Zainuddin Husni memperkenalkan Cak Firman sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya kepada pengurus PITI Jatim dan Takmir Masjid Cheng Ho Surabaya.

Usai Acara ramah-tamah, Cak Firman naik ke atas panggung bersama Abuya KHR Zainuddin Husni, kemudian diperkenalkan kepada jamaahnya oleh Abuya. Selain memperkenalkan Cak Firman, Abuya juga memperkenalkan Cak Sholeh.

Ribuan Hadirin menyambut antusias pengenalan figur Calon Walikota Surabaya tersebut, apalagi yang memperkenalkan adalah ulama kharismatik dan panutan mereka. Usai memperkenalkan Bacawali, kyai kharismatik berdarah raja-raja Madura itu memimpin sholawatan, dzikir, doa dan tausiyah.

Acara Sholawatan, doa dzikir dan tausiyah sangat khidmat, hingga Abuya dan Jamaah sama-sama menangis. Cak Firman dam Cak Sholeh juga tampak mengeluarkan air mata, terutama saat Abuya memimpin pembacaan istighfar secara massal dan penuh semangat.

Kepada media Cak Firman mengakui adanya suasana spiritual yang berbeda dalam alunan istighfar tersebut, yang memimpin bukan orang sembarangan, terbukti Cak Firman dan Cak Sholeh sama-sama tidak kuasa membendung air mata.

Usai kegiatan Maulud di Masjid Cheng Ho tersebut, Cak Firman langsung menuju Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, karena Ketua IKA PMII Cabang Mojokerto, Akhmad Subhan, Wafat tanpa sakit dalam usia muda dan meninggalkan empat orang anak yang masih dalam usia pendidikan. Cak Firman berada di rumah duka hingga siang hari karena menunggu acara pemakaman. Selain Cak Firman, nampak beberapa tokoh Jawa Timur juga bertakziyah ke rumah duka, karena almarhum merupakan tokoh PMII, tokoh NU, tokoh aktivis ’98 juga tokoh media sosial.