Tumbangnya Bani Umayyah Berdirinya Bani Abbasyiah dan Tersingkirnya Keturu

Bani Idris al Akbar dan Bani Musa al Jun
.
Setelah Muhammad an Nafsu az Zakiyyah ( Muhammad bin ‘Abdullah bin Hasan al Mutsanna bin Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib) dibai’at kaum muslimin Makkah dan Madinah dan menyatukan mayoritas Bani Hasyim untuk mengangkat senjata melawan rezim bani Umayyah, akhirnya kekhalifahan bani Umayyah benar-benar tumbang.
.
Namun setelah kekhalifahan bani Umayyah runtuh, sebagian bani Hasyim membatalkan bai’at dan mengambil alih kekuasaan. Bani ‘Abbas membelot dan mendirikan kekhalifahan Bani Abbasiyah dan berbalik memerangi kelompok ‘Alawiyyin Bani Hasyim (anak-anak Ali bin Abi Thalib).
.
Muhammad an Nafsu az Zakiyyah dipenggal, sedangkan ayah beliau, Abdullah al Mahdi bin Hasan al Mutsanna, dipenjara.
Bani Hasyim (‘Alawiyyin) mulai diburu. Terutama saudara-saudara dari Muhammad an Nafsu az Zakiyyah.
.
Dua di antara saudara Muhammad an Nafsu az Zakiyyah yang berhasil menyelamatkan diri dari kejaran bani Abbasiyah dan melanjutkan keturunan adalah :
1) Idris bin ‘Abdullah bin Hasan al Mutsanna, dan
2) Musa al Jun bin ‘Abdullah bin Hasan al Mutsanna
.
Dari kedua putera Abdullah al Mahdi bin Hasan al Mutsanna inilah yang nantinya akan melahirkan penguasa-penguasa atau asyraf di negeri-negeri kaum muslimin.
.
Idris bin ‘Abdullah hijrah menuju ke barat (Maghrib) dan di sana beliau mendirikan dinasti Idrisiyyah. Dari Idris bin Abdullah ini lahir penguasa-penguasa di daerah Maroko, Aljazair, Sudan, dan lain-lain di sekitar negeri Maghrib Afrika Utara.
.
Di antara beberapa keturunan syarif Idris bin Abdullah yang terkenal adalah klan asy Syadzili, ath Thayyib, keluarga al Maliki, dan keluarga kerajaan Maroko. Adapun tokoh-tokoh masyhur di zaman ini dari keturunan syarif Idris bin Abdullah al Hasani di antaranya adalah syaikh sayyid Muhammad bin ‘Alawi al Maliki, grand syaikh al Azhar sayyid Ahmad bin Muhammad ath Thayyib, dan Raja Muhammad bin Hassan al Idrisi Maroko.
.
Saudara syarif Idris, yakni Musa al Junn bin ‘Abdullah al Mahdi menurunkan syarif Qitadah. Syarif Qitadah adalah syarif pertama dari keturunan Musa al Junn yang menjadi penguasa daerah Hijaz.
Mulai dari zaman syarif Qitadah inilah, Hijaz selalu dipasrahkan kepada keluarga keturunan beliau untuk dipimpin sebagai penghormatan para khalifah terhadap bani Hasyim, kekhalifahan apapun baik Fathimiyyah, Ayyubiyah, hingga Utsmaniyyah.
Syarif Hijaz terakhir adalah syarif Husein, yang kemudian setelah munculnya aliran Wahabi, wilayah Hijaz direbut dan dikuasai bani Saud hingga saat ini.
.
Keturunan Musa al Junn yang paling masyhur adalah al Quthbur Rabbani syaikh ‘Abdul Qadir al Jaelani.
Adapun tokoh-tokoh dari keturunan Musa al Junn di masa-masa terakhir ini antara lain Syaikh Ahmad Zaini Dahlan, syaikh Umar bin Hamid Jaelani, syaikh Affifuddin al Jaelani, syaikh Usamah al Mansi dan raja Yordania King Abdullah bin Husein al Hasyimi.
pict :
Atas: sayyid Muhammad bin ‘Alawi al Maliki, grand syaikh al Azhar sayyid Ahmad bin Muhammad ath Thayyib, King Muhammad VI bin Hassan (Maroko).
Bawah : sayyid Umar bin Hamid al Jaelani, syaikh Usamah al Mansi, King Abdullah bin Husein al Hasyimi.

Rafael

Koresponden MM.com