PLT.Lurah Harianto S. Sos : Sempusari Bisa Karena Kebersamaan Dengan Seluruh Element Masyarakat

 

Jember-menaramadinah.com- Tepatnya Minggu 15/9/19 Kelurahan Sempusari Kec.Kaliwates Gelar Festival Carnaval anti rasisme yang di ikuti ribuan warga Sempusari.

Carnaval itu digelar dalam rangka memperingati HUT RI 74, Menuju Indonesia Unggul.

Sempusari festival carnaval ( SFC) digelar ini selain memperingati HUT RI 74, juga bertujuan untuk membangun tali silaturrahim antara ysng satu dengan yang lain.

Dalam acara Sempusari Festival Carnaval ( SFC) tersebut di ikuti puluhan Kelompok atau Group, setiap group terdiri dari puluhan orang bahkan ratusan.

Carnaval ini diikuti oleh warga dan siswa sekolah yang berlokasi di wilayah Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Carnaval Kelurahan Sempusari ini dilepas oleh Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR & Camat Kaliwates Gatot Triyono, SSTP yang didampingi Lurah Sempusari Harianto S. Sos dan Tokoh masyarakat .

Selain antusiasme dari peserta carnaval, para penonton juga memiliki antusiasme yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang menyaksikan di sepanjang rute carnaval sepanjang jalan kurang lebih 6 Km.

Carnaval Kelurahan Sempusari yang rutin digelar setiap tahun Ini adalah merupakan rangkaian acara untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74.

PLT, Lurah Sempusari Harianto S. Sos ketika diwawancara mengatakan, carnaval ini adalah carnaval anti rasisme, artinya, para peserta carnaval ini banyak menampilkan berbagai pakaian kebudayaan tradisional dari Sabang hingga Merauke.

” Berbagai pakaian adat sesuai Bhineka tunggal Ika, meskipun berbeda tetap satu yaitu Indonesia.” Tandas Harianto.

Lebih jauh Harianto menerangkan, selain berbagai pakaian adat, juga ada musik tradisional patrol/ kentongan , hadrah dan tarian tradisional.

” Jadi carnaval ini juga menampilkan kostum dengan tema Kepahlawanan, Olahraga, Profesi, Kesenian, budaya dan lain sebagainya.” Imbuh Harianto yang memakai pakaian Tapak Suci.

Dia menambahkan, Sempusari bisa menggelar event seperti ini , karena semua element dilibatkan ,mulai dari PKK, Karang Taruna, pemuda dan pemudi, serta seluruh unsur warga masyarakat Sempusari.

” Selain itu juga dengan carnaval ini ada dampak bagi ekonomi kerakyatan khususnya warga Sempusari, karena banyak warga berjualan dan menghasilkan dan terjadi perputaran ekonomi meskipun carnaval hanya sehari saja.” Pungkasnya.

Pantauan media ini saat menjalankan tugas sangat meriah sekali, bahkan peserta carnaval sejak pukul 10.00 telah berdatangan kelokasi tepatnya di bundaran Sempusari dan Mangli.( Bas/Hrl.jurnalisMM.com)